Kedundang, 15 September 2025 - Pemerintah Kalurahan Kedundang menyambut baik program Pelatihan Pembuatan Biopestisida yang dilaksanakan oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Padukuhan Nagung, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo pada Hari Minggu, tanggal 31 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Muda Mudi Padukuhan Nagung dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat dan diikuti oleh sekitar 18 peserta.

Program ini dipandu oleh Retno Rizqianingrum, salah satu anggota KKN UNY 2025, yang menyampaikan materi sekaligus praktik langsung pembuatan biopestisida alami berbahan dasar bawang putih, cabai rawit, lidah buaya, dan daun pepaya. Peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan, berdiskusi, serta mengajukan pertanyaan seputar cara penggunaan biopestisida pada tanaman dan teknik penyimpanan agar kualitas tetap terjaga.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan teknologi pertanian ramah lingkungan serta meningkatkan kemandirian anggota KWT dalam mengelola pertanian sehat. Biopestisida berbahan alami diharapkan dapat menjadi alternatif pengendalian hama yang aman, murah, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.

Selain itu, program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 2 tentang Zero Hunger dan nomor 15 mengenai Ekosistem Daratan. Melalui pemberdayaan masyarakat dan penerapan teknologi ramah lingkungan, mahasiswa KKN UNY berkontribusi nyata dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Melalui pelatihan ini, masyarakat khususnya anggota KWT dapat mempraktikkan secara langsung pembuatan biopestisida berbahan alami. Sebagai hasil nyata, masyarakat berhasil menghasilkan produk biopestisida cair (proof of concept/PoC) yang siap untuk diaplikasikan di sawah maupun kebun masyarakat. Dengan adanya produk tersebut, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga memiliki hasil praktik yang dapat langsung digunakan untuk mendukung pertanian ramah lingkungan di Padukuha Nagung.

Pelatihan berlangsung lancar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi dan evaluasi bersama peserta yang berharap pelatihan semacam ini dapat berlanjut di masa mendatang.