Kedundang, 13 Agustus 2025 - Pemerintah Kalurahan Kedundang menyambut hangat program yang diinisasikan oleh Kelompok Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Junjung Nagung mengenai pengolahan sampah berjudul “BIOKA: Bioaktivator dari Limbah Rumah Tangga” pada tanggal 7 dan 9 Agustus 2025. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini bertempat di pendopo yang berada di RT 12, RW 05, Padukuhan Nagung, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo ini bertujuan untuk mendukung program Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai pengelolaan sampah yang berfokus pada pengelolaan sampah organik. Program ini juga merupakan bagian dari pengabdian masyarakat berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Program ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik yang utamanya dari sisa bahan makanan. Pada hari pertama kegiatan ini diisi oleh Ibu Tsalis Nanda Latifah, S.Tr.Kes dan Ibu Miftah Rahmalia Fuadi, S.Tr.Kes dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini dihadiri oleh 37 peserta yang meliputi warga dan perwakilan Karang Taruna Mekar Bersama Padukuhan Nagung.
Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang menarik perhatian yaitu mengenai peran Dinas Lingkungan Hidup pada pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Kulon Progo. Pihak Dinas Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup berperan memberikan sosialisasi mengenai prosedur pembuangan sampah yang benar yaitu dimulai dengan pemilahan sampah organik dan anorganik oleh lingkungan terkecil, yakni rumah tangga. Sampah anorganik yang sudah dipilah kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah 3R (TPS 3R) untuk dipilah kembali berdasarkan prinsip 3R, yakni Reduce, Reuse, dan Recycle.
Adapun pada hari kedua kegiatan dimulai dengan penyampaian materi mengenai ecoenzym dan pupuk organik cair serta langkah praktis pembuatannya disusul dengan praktek pembuatan bersama. “Kami harap setelah diadakannya acara BIOKA, setiap rumah tangga dapat memanfaatkan ecoenzyme sebagai pengganti produk produk pembersih seperti sabun cuci tangan, sabun cuci piring, dan pembersih lantai yang ada di pasaran. Begitu pula pupuk organik cair yang diharap dapat membantu memancing ketertarikan ibu-ibu untuk memanfaatkan bahan organik sebagai pengganti pupuk kimia agar lebih ramah bagi lingkungan, baik lingkungan pekarangan, maupun sawah,” ujar Rionaldho Etano selaku Ketua Kelompok Junjung Nagung Padukuhan Nagung.
Kegiatan BIOKA di Kalurahan Kedundang berhasil meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya sampah organik, melalui pembuatan ecoenzyme dan pupuk organik cair. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pencapaian SDGs melalui berbagai program pengabdian masyarakat, salah satunya kegiatan BIOKA ini. UNY berharap program ini dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh nyata dalam pengelolaan limbah rumah tangga yang berkelanjutan di masa yang akan datang.