Kedundang, 14 September 2025 – Pemerintah Kalurahan Kedundang mendukung inisiasi Mahasiswa KKN Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melaksanakan program revitalisasi dan rebranding Kelompok Wanita Tani (KWT) Gemah Ripah di Padukuhan Nagung, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini bertujuan untuk mendesain ulang, menghidupkan kembali, dan rebranding hasil pertanian KWT. Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2.3: Meningkatkan Produktivitas Pertanian dan poin 8.3: Mendorong Formalisasi dan Pertumbuhan UMKM.
Program ini berangkat dari permasalahan yang dihadapi KWT Gemah Ripah, yaitu kurangnya pemanfaatan lahan dan berkurangnya aktivitas kelompok sehingga produktivitas pertanian menurun. Mahasiswa KKN UNY melihat peluang untuk mendesain ulang tata kelola KWT sekaligus menghidupkan kembali semangat anggota kelompok. Kegiatan dimulai dengan diskusi bersama pengurus KWT untuk membahas desain revitalisasi dan evaluasi penjualan produk hasil pertanian KWT. Selanjutnya dilakukan kerja bakti membersihkan lahan, membuat media tanam dari galon bekas, penanaman bibit, dan realisasi pembuatan gapura KWT. Kegiatan ini bukan hanya melibatkan pengurus dan anggota KWT, akan tetapi juga karang taruna dan masyarakat sekitar.
Selain revitalisasi demplot, mahasiswa KKN UNY juga mendorong penguatan keberlanjutan usaha KWT melalui kegiatan rebranding produk olahan sayur. Rebranding dilakukan dengan pemberian label kadaluarsa sebagai identitas resmi pada produk olahan. Adanya label tersebut, produk KWT menjadi lebih profesional, layak jual, dan siap dipasarkan.
“Saya selaku ketua Kelompok Wanita Tani Gemah Ripah merasa sangat terbantu dengan program adek-adek KKN UNY ini. Saya rasa dengan diadakannya revitalisasi demplot KWT Gemah Ripah ini dapat menjadi sarana meningkatkan semangat kebersamaan di antara anggota KWT, baik selama kegiatan kerja bakti untuk realisasi program maupun pasca-realisasi,” ungkap Ibu Nur, ketua KWT Gemah Ripah.
Kegiatan ini berdampak pada meningkatnya partisipasi warga, optimalisasi lahan, serta produk olahan yang kini lebih profesional dan siap dipasarkan. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2.3 tentang peningkatan produktivitas pertanian dan poin 8.3 tentang mendorong pertumbuhan UMKM. Ke depannya, diharapkan KWT Gemah Ripah dapat terus mandiri, mengembangkan inovasi produk, dan menjadi contoh pemberdayaan pertanian berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.